Di awal Juli 2020, market sepertinya cenderung sideways minggu lalu setelah sebelumnya IHSG merah selama beberapa hari berturut-turut. Namun dari kacamata Ghost Trader, yaitu julukan Ko Asunn founder Smart Trader Community, kondisi market belum mengkhawatirkan.
Saat ini mungkin banyak trader yang mengandalkan Technical Analysis wait and see untuk trading. Bisa juga mereka sibuk menilai-nilai risk dan rewardnya untuk masuk di saham tertentu. Jadi bagaimana cara mempermudah analisa ya?
Menurut Ko Asunn, analisa saham akan jauh lebih mudah jika menggabungkan antara TA dan Bandarmology. Dari pengalaman Ko Asunn memformulasikan bandarmology dalam sistem BBK, dapat dilihat bagaimana bandar memainkan psikologi trader yang hanya menggunakan TA saja untuk trading.
“Tapi pada dasarnya TA saja tidak akan cukup. Seringkali pola sahamnya diatur dengan bagus oleh bandar, padahal mereka akan buang barang. Jadi kalau hanya menggunakan TA saja akan sering sekali ditipu oleh Bandar. Bahkan asset kita bisa tergerus kalau hanya mengandalkan TA”, kata Asunn.
Kenapa begitu ? Jika menggunakan TA saja, trader bisa melihat bahwa secara chart bagus, lalu sistemnya yang berdasarkan TA murni akan mengeluarkan sinyal buy, maka trader penganut TA akan buy saham tersebut tidak peduli ada Bandar/smart money masuk atau tidak di saham tersebut.
Tentu lebih efektif jika dikombinasikan dengan bandarmology, karena smart moneylah yang akhirnya akan mengerek harga saham tersebut. Kalau ingin membuat analisa TA dan Bandarmology menggunakan BBK Trading Tools, sangat mudah.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan :
- Cek composite index chart menggunakan chart cacingmology dengan command /ccidx composite untuk mengetahui sector yang leading di IHSG
- Kemudian cek sektoralnya dengan command misalnya /show basic, maka yang keluar saham-saham di sector basic-ind
- Kemudian cek cacingmology chart saham-saham dalam sektor tersebut. Nah pilihlah saham yang memiliki posisi kepala cacing yang bagus di kuadran atas. Semakin kepala saham itu ke kanan, ke arah jam satu, maka saham tersebut sedang mengalami penguatan
- Setelah itu cek bandarmologi di masing-masing saham dengan command /bbkx namasaham
- Kemudian ketahui support dan resisten saham tersebut termasuk trendline dengan chart /dml namasaham. Bisa juga mengecek target sahamnya menggunakan command /trail nama saham
Seperti apa sih bentuknya chart BBK yang disebutkan diatas ? Mari kita cek sama-sama data saham per tanggal 6 Juli 2020



Ko Asunn telah menggabungkan Bandarmology ke dalam BBK dan telah membuktikan sistem ini efektif dipakai untuk berbagai tipe IHSG apakah bearish, bullish, dan sideways karena telah melewati tes yang panjang selama bertahun-tahun.
“Bertahun-tahun saya mengetes tools ini. Memang sebaiknya trader sebelum pakai sistimnya harus tahu histori sistim tersebut. Apakah sistim tersebut cukup solid dalam keadaan market bearish bullish sideways. Setelah tahu itu, baru pakai. Tahun 2010 saya tes terus bbk ini bagaimana performancenya. Dengan sistim ini asset saya telah tumbuh pesat dalam sekitar 60% tahun 2020 ini.”
Beda BBK dengan sistim TA murni diungkapkan Ko Asunn berikut ini
“Dengan sistem BBK, Ketika kemiringan menanjak, Bandar sudah tidak distribusi dan Bandar mulai masuk.. baru muncul sinyal buy. Pada fase Bandar mulai mengkerek harga, maka akan terdeteksi masuk sistim BBK. Seperti contoh CPIN, sudah masuk di fresh BBK (#BBK) minggu lalu. Di chart CPIN BBK itu melacak potensi “mark up with accumulation”
Tetapi tidak semua right on time. Terkadang tidak langsung naik, mungkin beberapa hari kemudian baru naik. Setelah menggabungkan TA dan Bandarmology, langkah terakhir adalah memantapkan psikologi trader. Disini kesabaran kita akan diuji, yakni kesabaran menanti profit.
“Bisa saja, masuk BBK trus besoknya hilang. Tapi lusanya baru masuk lagi, bisa saja. Yang pasti BBK akan melacak fase saham yang mulai breakout, kemiringan nanjak, dan bandarmologinya bagus. Jika masih bertahan di BBK tentunya kita akan hold saham tersebut karena artinya smart money masih di dalam,” jelas Ko Asunn.
Untuk mendapatkan update market review dan sektoral, silahkan follow akun IG @sahambbk.